Terlalu Gila, 2 Kepsek Di NTT Lecehkan Guru, Nomor 2 Modusnya Halus Banget



1. Kepsek Minta Gituan Dengan Guru Di Penginapan

Seorang guru SMKN Kakuluk Mesak, Atapupu, Kabupaten Belu, berinisial PMN (24), polisikan atasannya, yakni kepala sekolah tempat ia mengajar, berinisial AJBB karena lecehkan dirinya. Ia melapor ke Polda Nusa Tenggara Timur.

Ia dilaporkan atas dugaan kasus pelecehan saat keduanya bertugas di Kota Kupang 

Dilansir dari tribunnews.com, Yakobus Nahak, paman korban mengatakan, pelecehan terjadi di Jalan Penkase, Kelapa Lima, Kota Kupang pada 18 April 2024 pukul 18.30 WITA. 

Kedua korban dan terduga pelaku bertugas ke Kupang dalam rangka perubahan kompetensi keahlian dari wisata bahari dan ekowisata ke perhotelan.

Setibanya di Kupang, kata dia, keduanya langsung menuju Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT.
Setelah menyelesaikan urusan, AJBB mengajak PMN untuk menginap di penginapan Albayt Kupang. Di penginapan itu AJBB diduga mulai merayu dan melakukan pelecehan fisik terhadap PMN. sumber: tribunnews.com,


2. Kepsek Remas Payudara Guru Dalam Kelas

 Seorang Kepala Sekolah di salah Satu SD Negeri di Desa Ainiut Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di duga lakukan pelecehan seksual kepada ibu guru di sekolahnnya sendiri disaat jam sekolah.


Pelecehan seksual ini dilakukan oleh seorang guru kepala sekolah  berinisial DS terhadap korban yang berinisial EL (37). 


Kronologi Kejadian berdasarkan Keterangan korban 

Kejadian itu bermula saat korban tiba di sekolah sekitar jam 10. 

Sesudah korban masuk ke ruangan kelas, ikutlah kepala sekolah itu. Tujuan dia mengikuti korban, yakni untuk meminta lembaran jawaban ujian dari SD kelas 6 dan korban pun berikan kepada terduga pelaku.

Sesudah korban berikan lembaran jawaban yang diminta.

Terdugd meminta HP korban, namun korban tidak berikan. Pelaku berusaha terus meminta sampai memeluk, dan mengancam korban, kalau tidak berikan hp maka korban akan ditikam.

"kepsek tetap memeluk saya untuk terus meminta hp saya karena saya menyembunyikan hp saya di dada saya. Pada saat itulah pelaku lakukan pelecehan seksual Dengan meremas buah dada saya". Kata korban

"Pada saat kepsek lakukan hal itu, saya berteriak hingga beberapa murid yang ada mendatangi kami dan saksikan aksi yg dilakukan oleh kepsek pada saat itu". Lanjut korban 

Hingga korban keluar dari ruangan kelas, namun pelaku tetap mengikuti, menarik korban untuk kembali ke ruangan  namun korban tetap kuat dan tetap diluar.

"Hingga kepsek memukul saya menggunakan kayu yang ada disitu. Sesudah pelaku memukul saya, pelaku langsung meninggalkan saya dan siswa yang saat itu saya bersama mereka di SD". Terang korban

Dan pada saat itu hanya dua guru yang berada di sekolah situ, dikarenakan guru yang lain sedang menjalankan tugas dari sekolah di luar sekolah.

Hingga hari ini, Senin, 20 Mei 2024 ibu korban bersama beberapa kelurga dan para saksi untuk mengadakan pemeriksaan di polres TTU. SOURCE: INDOTIMEX

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel